Ruang BP/BK Sebelas
Bimbingan dan Konseling adalah proses membantu individu (siswa, peserta didik) mengembangkan potensi diri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidup melalui pendekatan yang sistematis dan terstruktur.
Senin, 26 Mei 2025
PILIHAN KARIR STUDI LANJUT PTN (Perguruan Tinggi Negeri)
Selasa, 13 Mei 2025
Kelas 12 (BMW "Bekerja,Melanjutkan,Wirausaha")
Layanan Klasikal Bidang Karir
Selasa, 22 April 2025
Kelas 11 “MENGHINDARI TERJADINYA TAWURAN DI KALANGAN PELAJAR”
Layanan Klasikal Bidang Pribadi
“MENGHINDARI TERJADINYA TAWURAN DI KALANGAN PELAJAR”
Tawuran antar pelajar adalah perkelahian atau keributan antar sesama pelajar tetapi berbeda sekolah dan biasanya menggunakan senjata tajam seperti gear, samurai, sabit, dan lainnya.Oleh karena itu, biasanya tawuran antar pelajar ini dapat menyebabkan luka yang cukup berat akibat senjata tajam dan tidak jarang jika terjadi tawuran ada yang meninggal. Seharusnya sebagai seorang pelajar sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk untuk dilakukan. Tawuran antar pelajar ini merupakan suatu tindakan bodoh karena tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pelajar yang terdidik. Selain itu, tawuran antar pelajar ini dapat meresahkan warga sekitar masyarakat dan menyebabkan kemacetan di jalan raya Anehnya para pelaku tawuran ini merasa bangga atas apa yang mereka lakukan, seharusnya mereka malu atas perbuatannya. Sebagai manusia kita diciptakan untuk saling mengasihi, saling menolong dan saling menghormati. Kita diciptakan bukan untuk saling melukai atau saling membunuh terlebih lagi kita hidup di negara yang sama yaitu yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu kita sebagai generasi muda, generasi yang akan menentukan nasib Bangsa Negara Indonesia di masa depan seharusnya sama- sama membangun
Di manapun kita bersekolah, apa pun jurusan yang kita pilih, kita sebenenarnya memiliki tugas yang sama yakni membangun Bangsa kita tercinta Bangsa Indonesia sebagaimana perjuangan para pemuda kita melalui Sumpah Pemuda yang telah diikrarkan para pendahulu.
Mari sama sama kita bangun bangsa kita tercinta ini menjadi Bangsa yang terpandang. Mari kita semua para pelajar di seluruh Indonesia berjanji untuk tidak melakukan hal hal bodoh yang seharusnya tidak dilakukan oleh para pelajar cerdas seperti kita ini. Karena hal yang kita lakukan ini demi kebaikanMu dan kebaikanKu. Sebagai pelajar generasi penerus bangsa mari kita sama-sama berpikir jernih untuk KebaikanMu dan KebaikanKu.
Mari kita tunjukan pada dunia bahwa bangsa Indonesia memiliki generasi penerus, generasi muda dan para pelajar yang berkualitasdan siap mengambil alih kemudi bangsa ini dikemudian hari untuk menjadi bangsa yang terpandang.
Saran dari penulis untuk mencegah terjadinya tawuran antar pelajar adalah :
1. Pemberian sanksi tegas dari aparat hukum untuk siswa yang melakukan tawuran. Aparat hukum harus berani mengambil sanksi tegas sesuai keputusan bersama antara pihak sekolah, dinas sosial, masyarakat.
2. Pemberian sanksi tegas dari sekolah untuk siswa yang melakukan tawuran. Pihak sekolah harus membuat suatu peraturan yang benar benar akan diterima oleh siswa yang melanggarnya.
3. Penanaman nilai dan tugas seorang pelajar dari tenaga kependidikan. Guru sebagai tenaga pengajar dan pendidikan harus bisa menyelipkan pesan pesan kehidupan setiap kegiatan mengajar belajar.
4. Pemberian nasehat untuk seorang pelajar dari keluarga maupun lingkungan masyarakat. Nasehat-nasehat dari orang orang yang lebih berpengalaman tentu saja dapat membuat hati atau pikiran seorang pelajar berubah tergantung pesan yang diberikan
5. Pengadaan sosialisasi antar sekolah. Mengadakan kegiatan kegiatan dengan tujuan adanya keakraban antar sekolah untuk meminimalisir tawuran antar pelajar.
Berikut adalah penyebab terjadinya tawuran antar pelajar menurut penulis:
1. Kurangnya rasa nasionalisme pelaku tawuran tersebut, karena jika dia memiliki rasa nasionalisme yang tinggi tentu ia tidak mengikuti tawuran yang dapat membunuh sesama warga negaranya sendiri.
2. Kurangnya perhatian yang diberikan baik dari keluarga, guru dan pelajar.
3. Kurangnya jam pengajaran atau pendidikan tentang kehidupan yang Ia lakukan baik di dunia maupun di akhirat.
Kedepannya kita harapkan para pelajar bisa menghindari tawuran dan lebih fokus pada kegiatan yang bertujuan mengembangkan potensi dan kemampuan diri. penulis adalah pelajar yang merasa prihatin dengan maraknya peristiwa tawuran di kalangan pelajar sekolah
Lembar kerja siswa
A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline/Online
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan
Kegiatan Pertemuan 2
1. Apa penyebab utama tawuran remaja dan bagaimana cara menghindarinya ?Jawab.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Bagaimana peran keluarga dan sekolah dalam mencegah tawuran remaja ?
Jawab.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Apa dampak negatif tawuran remaja dan bagaimana cara mengatasinya ?
Jawab:................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ .......................................................................................
Kamis, 17 April 2025
Kelas 11 MENGHINDARI PERGAULAN YANG KURANG BAIK
Layanan Klasikal Bidang Pribadi
MENGHINDARI PERGAULAN YANG KURANG BAIK
Sebagai remaja, pasti Sobat SMA/SMK akan menjalani kehidupan pergaulan. Tetapi, Sobat SMA/SMK juga harus tahu bahwa tidak semua pergaulan itu baik, terutama pergaulan yang di lingkungan sekolah dan juga lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, pilih-pilih, ya! Kalau tidak, bisa-bisa Sobat SMA/SMK terjebak pada pergaulan yang buruk, yaitu pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah perilaku menyimpang yang melawan batas-batas norma masyarakat. Beberapa faktor mengapa remaja SMA/SMK terjerumus dalam pergaulan bebas, yaitu tidak adanya perhatian orang tua Kondisi lingkungan, Penyalahgunaan internet. Tidak ada dampak pergaulan bebas! Ada bahkan sejak risiko kesehatan hingga mempengaruhi pendidikan. Salah satu kiat tidak masuk dalam pergaulan bebas adalah dengan pencegahannya. Lalu, bagaimana ciri-ciri mencegah pergaulan bebas agar remaja, khususnya Sobat SMA/SMK menghindari dari pergaulan bebas? Berikut penjelasannya
1. Selektif dalam memilih teman
Lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Bagi remaja, teman merupakan pihak yang paling sering menjalin relasi. Oleh karena itu, Sobat SMA haruslah selektif dalam memilih teman. Hindari menjalin pergaulan dengan teman-teman yang dirasa bisa membawa dampak buruk.
2. Berpendirian kokoh
Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajakmu melakukan hal-hal menyimpang tolaklah dengan tegas.
3. Perbanyak kegiatan positif
Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif. Misalnya banyak beraktivitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat positif. Dengan menyibukan diri oleh, hal-hal yang positif, tentunya akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.
4. Ingat akan orang tua
Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk Sobat SMA selalu mengingat orang tua. Mereka telah bersusah payah memperjuangkan Sobat SMA untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. Jadi, jangan sampai pergaulan bebas menghancurkan harapan orang tua kalian.
5. Mendekatkan diri dengan agama
Semua agama tentunya mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan terlarang. Mendekatkan diri dengan agama akan membuat kita semua menjauhi perbuatan- perbuatan buruk yang dilarang oleh agama.
LEMBAR KERJA SISWA
A. Identitas Siswa
1. Nama siswa
2. Kelas
3. Hari/tanggal
4. Judul materi layanan
5. Tujuan
6. Pemberi materi
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2.
Metode : Offline
C. Kegiatan/ latihan
pemahaman peserta didik
terhadap materi layanan
Kegiatan Pertemuan 1
1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK?
Jawab :...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru
BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini?
Jawab :...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK?
Jawab :...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Kelas 10 MENGENDALIKAN EMOSI
Layanan Klasikal Bidang Pribadi
1. Hitung
Cara pertama untuk mengendalikan emosi adalah dengan menghitung. Sebelum Anda marah, hitunglah sampai 10. Jika Anda sangat marah, hitunglah sampai 100. Saat Anda menghitung, detak jantung Anda akan menurun dan kemarahan Anda akan lebih mudah diredakan.
2. Bernapaslah dalam-dalam dan perlahan
Ketika Anda marah, napas Anda menjadi pendek dan cepat. Tarik napas dalam-dalam dan perlahan melalui hidung, lalu hembuskan sejenak melalui mulut. Teknik pernafasan ini dapat menjadi salah satu cara untuk mengelola emosi Anda. Dengan mengambil napas dalam-dalam dan perlahan, harapannya kemarahan Anda akan mereda.
3. Berolahraga untuk menstabilkan suasana hati Anda
Cara lain untuk mengatasi emosi yang tidak stabil adalah melalui olahraga seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berlari. Lakukan sesuatu yang mengalihkan perhatian Anda dan membuat tubuh Anda merasa lebih baik.
4. Lakukan latihan relaksasi otot
Selain berolahraga, cara lain untuk mengendalikan emosi adalah dengan merelaksasikan otot. Regangkan setiap kelompok otot tubuh Anda dan rileks perlahan sambil menghembuskan napas. Menggerakkan leher dan menggoyangkan bahu merupakan contoh gerakan yang dapat membantu mengendalikan emosi. Tidak memerlukan peralatan, hanya beberapa gerakan.
5. Temukan kata-kata atau frasa yang menenangkan
Kata-kata atau frasa dapat menjadi cara untuk mengendalikan emosi. Carilah kata-kata atau frasa yang membantu Anda menenangkan diri dan kembali fokus. Ulangi kata-kata ini setiap kali Anda marah. “Santai saja,” “Jangan stres,” dan “Kamu akan baik-baik saja” adalah beberapa contoh yang bagus.
6. Kelola emosi Anda dengan mendengarkan musik
Mendengarkan musik dapat menjadi cara untuk mengelola emosi Anda. Dengarkan musik yang menenangkan Anda. Gunakan headphone atau pergi ke beberapa Tenang saja, putar lagu favorit Anda, dan dengarkan. Biarkan musik menghilangkan emosi Anda dan membuat Anda lebih tenang.
7. Cobalah Sesuatu yang Berbeda
Salurkan emosi berlebih Anda ke hal-hal baru yang positif. Misalnya, jika Anda belum pernah berkemah, ini mungkin saat yang tepat untuk tidur di bawah bintang-bintang dan "berkomunikasi" dengan alam. Segera putuskan jenis petualangan yang ingin Anda jalani.
8. Jangan bicara
Kadang-kadang, berdiam diri juga merupakan cara yang efektif untuk mengendalikan emosi Anda. Jika ingin marah, tahan saja dan jangan katakan apa pun. Tutup mulutmu dan jangan biarkan sepatah kata pun keluar dari mulutmu. Periode hening ini akan memungkinkan Anda memikirkan kembali alasan kemarahan Anda dan membantu Anda menenangkan kemarahan Anda.
9. Kendalikan emosi dan tenangkan diri
Anda Luangkan waktu untuk diri sendiri, jauh dari orang lain, dan pergi ke suatu tempat sendirian. Saat Anda sendirian, Anda dapat memikirkan segala sesuatunya dengan lebih jernih. Jadi duduklah, tarik napas dalam-dalam, dan temukan solusi untuk masalah yang membuat Anda marah.
10. Penghentian Kegiatan
Saat Anda marah, cobalah berhenti dan pikirkan apa yang ingin Anda lakukan atau katakan.Dengan berhenti sejenak untuk berpikir, Anda dapat memikirkan kemungkinan tanggapan terhadap apa yang hendak Anda katakan atau lakukan. Apakah tindakan dan perkataan ini menyakiti orang lain atau memperbaiki situasi? Jika ya, pertimbangkan untuk membatalkannya dan jangan lakukan itu.
11. Tuliskan kekhawatiran Anda
Menuliskan emosi negatif di atas kertas dapat memberi Anda perspektif baru tentang apa yang sedang Anda alami. Berikan diri Anda beberapa hari untuk membuat daftar lengkap. Kemudian selesaikan masalahnya satu per satu untuk mengurangi kekhawatiran Anda.
12. Konsultasi
Terkadang Anda membutuhkan sudut pandang orang lain untuk mengambil tindakan atau memahami diri sendiri lebih baik. Anda dapat berkonsultasi dengan terapis, psikolog, atau psikiater untuk membantu Anda mengatasi rasa marah yang berlebihan. Berikut ini adalah beberapa cara mengendalikan emosi yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi emosi atau kemarahan Anda. Sekarang Anda dapat belajar mengendalikan emosi dengan menerapkan langkah-langkah di atas. Cobalah untuk duduk sejenak dan tarik napas sebelum Anda marah. Pikirkan kemungkinan dari konsekuensi yang dapat terjadi jika Anda marah. Bila dapat memperburuk keadaan, jangan lakukan hal tersebut dan bicarakan baik-baik kepada orang tersebut.
Lembar kerja siswa
A. Identitas Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari/tanggal :
Judul materi layanan :
Tujuan :
Pemberi materi :
B. Bahan, alat dan metode
1. Bahan dan alat : Kertas/buku, pena dan HP (Android)
2. Metode : Offline/Online
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan
Kegiatan Pertemuan 1
1. Bagaimana pemahaman Ananda terhadap Materi yang disampaikan Guru BK ?Jawab.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2. Analisis faktor internal dan faktor eksternal yang sudah disampaikan oleh Guru BK, jelaskan berdasarkan pengalaman Ananda selama ini terhadap materi tersebut ?
Jawab.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3. Buatkan Kesimpulan dari Materi yang sudah disampaikan oleh Guru BK ?
Jawab:................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ .......................................................................................
Kelas 12 PERAN IQ, EQ, AQ, CQ DAN SQ DALAM BELAJAR
Layanan Klasikal Bidang Belajar
PERAN IQ, EQ, AQ, CQ DAN SQ DALAM BELAJAR
Intellectualitas -intelegensi- adalah syarat minimum kompetensi. Intelegensi adalah istilah dalam bidan psikologi dimana indifsidu diartikan sebagai keseluruhan berpikir dan bertindak secara terarah dan menggolah lingkunagnnya secara efektif. Istelegensikonsep yang pertama dilentapi oleh ahli psikologi Alfred Bined 1964 kecerdasan itu bersifat tunggal dan dapat di ukur dalam satuan angka yaitu intelegence
Beberapa Cara Memunculkan Gagasan Kreatifitas
1. Kuantitas Gagasan: Gagasan pertama sebagai cara untuk mendapatkan gagasan yang lebi baik. Pemilihan dari bernagai gagasan
2. Brainstorming: Untuk menambah gagasan yang telah ada, untuk mendapat gagasan yang orisinil
3. Sinektik: Membuat yang asing menjadi akrab menggunakan analogi dan metafora
4. Memfokuskan Tujuan : Membuat seolah-olah apa yang diinginkan akan terjadi besok.
Berikut
peran IQ, EQ, AQ, CQ, dan SQ dalam belajar:
IQ
(Intelligence Quotient)
1.
Kemampuan kognitif dan analitis.
2.
Memahami konsep dan teori.
3.
Mengolah informasi dan memecahkan masalah.
4. Meningkatkan kemampuan belajar akademis.
EQ
(Emotional Quotient)
1.
Mengelola emosi dan stres.
2.
Membangun hubungan interpersonal.
3.
Meningkatkan kesadaran diri dan empati.
4. Mengembangkan keterampilan sosial.
AQ
(Adversity Quotient)
1.
Menghadapi tantangan dan kesulitan.
2.
Meningkatkan ketahanan dan ketabahan.
3.
Mengembangkan strategi coping.
4. Meningkatkan kemampuan adaptasi.
CQ
(Creativity Quotient)
1.
Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.
2.
Menghasilkan ide-ide inovatif.
3.
Meningkatkan kemampuan problem-solving.
4. Mengembangkan solusi unik.
SQ
(Spiritual Quotient)
1.
Meningkatkan kesadaran spiritual.
2.
Mengembangkan nilai-nilai dan prinsip hidup.
3.
Meningkatkan kemampuan refleksi diri.
4. Mengembangkan rasa tujuan hidup.
Peran
dalam Belajar
1.
IQ membantu memahami konsep akademis.
2.
EQ meningkatkan keterampilan sosial dan mengelola emosi.
3.
AQ membantu menghadapi tantangan dan kesulitan.
4.
CQ mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.
5. SQ meningkatkan kesadaran spiritual dan nilai-nilai hidup.
Dengan memahami peran masing-masing, individu dapat mengembangkan kemampuan yang lebih seimbang dan meningkatkan kualitas belajar.
Berikut adalah pengertian IQ, EQ, AQ, CQ, dan SQ dalam konteks belajar:
IQ
(Intelligence Quotient)
1.
Ukuran kemampuan kognitif dan analitis.
2.
Kemampuan memahami konsep, teori, dan informasi.
3. Berhubungan dengan kemampuan akademis dan pemecahan masalah.
EQ
(Emotional Quotient)
1.
Kemampuan mengelola emosi dan kesadaran diri.
2.
Kemampuan membangun hubungan interpersonal dan empati.
3. Berhubungan dengan keterampilan sosial dan manajemen stres.
AQ
(Adversity Quotient)
1.
Kemampuan menghadapi tantangan dan kesulitan.
2.
Ketahanan dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan.
3. Berhubungan dengan kemampuan adaptasi dan coping.
CQ
(Creativity Quotient)
1.
Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
2.
Kemampuan menghasilkan ide-ide baru dan solusi unik.
3. Berhubungan dengan kemampuan problem-solving dan berpikir out-of-the-box.
SQ
(Spiritual Quotient)
1.
Kemampuan spiritual dan kesadaran diri.
2.
Kemampuan mengembangkan nilai-nilai dan prinsip hidup.
3. Berhubungan dengan kemampuan refleksi diri dan tujuan hidup.
Dalam
konteks belajar, kelima aspek ini saling melengkapi dan berkontribusi pada
kemampuan individu untuk belajar dan berkembang secara holistik.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Identitas Siswa
Nama siswa
Kelas
Hari/tanggal
Judul materi layanan
Tujuan
- EQ
(Emotional Quotient)
Bagaimana Anda
membangun hubungan baik dengan teman sekelas?
- AQ
(Adversity Quotient)
Bagaimana Anda
menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran?
- CQ
(Creativity Quotient)
Bagaimana Anda
mengembangkan solusi inovatif dalam belajar?
- SQ
(Spiritual Quotient)
Bagaimana Anda
merefleksikan pengalaman belajar dan meningkatkan diri?